Suasana malam di ibukota Kecamatan Bolaang Uki terasa hangat dan penuh semangat kebersamaan. Di tengah kemeriahan perayaan HUT ke-176 kecamatan tersebut, Bupati H. Iskandar Kamaru SPt, MSi hadir secara langsung untuk menyapa masyarakat dan meninjau stand-stand pameran yang ramai dikunjungi warga, Jumat (31/10/2025) malam.
Dalam kunjungan itu, Bupati Iskandar didampingi Kepala Dinas Satpol PP Damkar Mulyono Rochim, Sekretaris Dinas Kominfo Prabowo Asmongin SH, MH, Kabag Pembangunan, Sekretaris Dinas Sosial, Tenaga Ahli Kehumasan, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Sembari menikmati secangkir kopi ditemani penganan tradisional khas Bolaang Uki seperti kukusa, cucur, dan sabongi, orang nomor satu Bolsel itu berbincang santai bersama panitia dan masyarakat untuk menyampaikan apresiasi dan pesan penuh makna terkait penyelenggaraan kegiatan.
“Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan dan semangat bagi panitia pelaksana HUT Bolaang Uki ke-176. Saya berharap semangat kebersamaan dan gotong royong yang tumbuh dari kegiatan ini dapat terus dipelihara dan menjadi contoh bagi kecamatan lain di Bolsel” ujarnya.
Selain dialog hangat bersama warga, malam perayaan juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni dan budaya daerah, di antaranya tari Hibagaya Agu Hi Baikeke, tarian India oleh Sanggar Mutia, serta tari Bugis Mapadendang yang dibawakan oleh Sanggar Al-Hidayah. Di sekitar area kegiatan, deretan UMKM lokal turut meramaikan suasana dengan menyajikan aneka kuliner dan jajanan tradisional khas daerah.

Sebagai informasi, rangkaian kegiatan HUT ke-176 Bolaang Uki berlangsung sejak 27 Oktober hingga 2 November 2025 dengan agenda yang mengangkat tema budaya, kuliner, dan hiburan rakyat, menampilkan pesona dan kekayaan tradisi daerah yang menjadi identitas daerah.
Sebagai penutup, pemimpin pilihan rakyat ini kembali mengingatkan pentingnya melestarikan nilai-nilai kearifan lokal, memperkuat ekonomi berbasis masyarakat, serta menjaga semangat kebersamaan yang telah menjadi ciri khas masyarakat Bolsel.
“Merawat tradisi bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi memastikan warisan leluhur tetap hidup dan memberi makna bagi generasi sekarang dan mendatang,” pungkasnya.
