Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan kembali mengukir prestasi atas keberhasilan meraih predikat Terbaik Kedua dalam penghargaan Paritrana Award 2025 Tingkat Provinsi Sulawesi Utara. Sebuah ajang penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah yang menunjukkan komitmen luar biasa dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerjanya.

Piagam atas penghargaan tersebut diserahkan langsung Wakil Gubernur Victor Mailangkay kepada Bupati H. Iskandar Kamaru SPt, MSi dalam acara Musrenbang RPJMD Tahun 2025-2029 Provinsi Sulawesi Utara yang digelar di Hotel The Sentra, Kab. Minahasa Utara, Senin (30/6/2025).
Acara ini sendiri turut dihadiri oleh Plh. Sekprov Tahlis Gallang SIP, MM, Forkopimda provinsi, Bupati/Walikota se-Sulut, para Sekretaris Daerah dan Kepala Bapelitbangda se-Sulut.

Bupati Iskandar dalam keterangannya mengatakan acara ini dibuka langsung oleh Wagub Victor Mailangkay atas nama Gubernur Sulut di mana dalam arahannya menyatakan bahwa RPJMD Prov. Sulut menjadi pedoman bagi perangkat daerah dan kabupaten/kota dalam menyusun RPJMD. Lanjut dikatakan bahwa ekonomi Prov. Sulut berada di atas rata-rata dan bertumbuh di angka 5,62% di atas nasional. Ekonomi Sulut mempunyai kontribusi terbesar pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, perikanan, reparasi mobil dan sepeda motor serta indusri pengolahan.
"Pak Wagub Victor menyebut angka kemiskinan Sulut menunjukkan tren menurun dan selalu berada di bawah rata-rata nasional seperti capaian tahun 2024 pada angka 6,70%. Begitu juga untuk kemiskinan ekstrem menunjukkan tren menurun berada di bawah rerata nasional 0,56%. Selanjutnya tingkat pengangguran menunjukkan tren menurun pada angka 6,03%. Sementara untuk Indeks Pembangunan Manusia berada pada tren meningkat di angka 75,68%," ujar Bupati Iskandar.

Lanjutnya, berdasarkan evaluasi pembangunan yang dipadukan dengan isu global, nasional dan regional, maka isu strategis Sulut yang harus diselesaikan lima tahun ke depan yaitu pemberantasan korupsi dan narkoba, rendahnya kualitas SDM, kinerja pariwisata yang belum optimal, realisasi investasi perlu ditingkatkan, komoditas unggulan yang perlu ditingkatkan, pemetaan akses infrastruktur, ketahanan pangan, energi dan air, transparansi tata kelola pemerintahan serta akuntabilitas.

"Sulawesi Utara, kata Pak Wagub, mempunyai delapan visi di mana masing-masing visi mempunyai tujuan dan sasaran untuk menuju Sulut maju, sejahtera dan berkelanjutan. Alhamdulillah juga tadi disebut bahwa RSUD Bolsel termasuk dalam pengembangan wilayah Sulawesi Utara sesuai RPJMD 2024-2029," ungkap top eksekutif ini.
Kegiatan diakhiri dengan Penandatanganan berita acara oleh seluruh kepala daerah yang hadir.